Beli Antony Mahal Tapi Bapuk, MU Mending Tunjuk Gary Neville atau Rio Ferdinand di Bagian Rekrutmen Pemain

Mau Goal-Mantan pemain Arsenal Paul Merson mengecam keputusan Manchester United yang menghabiskan £80 juta untuk Antony. Ia mengatakan klub harus mendatangkan Gary Neville atau Rio Ferdinand untuk menangani perekrutan pemain.

Antony datang ke Old Trafford pada tahun 2022. Pemain sayap asal Brasil dibeli Setan Merah dengan harga yang sangat mahal setelah dua tahun yang menjanjikan di Ajax Amsterdam.

Mengingat banderol harganya, Manchester United tentu berharap Antony berkembang menjadi salah satu bintang di Premier League. Namun, faktanya berkata lain.

Advertisement

Pemain berusia 24 tahun itu justru gagal menunjukkan performa terbaiknya di Manchester United. Ia bahkan sering memulai laga dari bangku cadangan pada musim ini.

Kritik Pembelian Antony

Merson mengkritik keputusan Manchester United yang mendatangkan Antony. Pemain asal Brasil itu datang ke klub dengan harga mahal tapi kontribusinya tidak terlihat.

“Satu hal yang membuat saya khawatir adalah siapa yang datang ke klub itu dan tampak sukses? Maksud saya, Antony seharga £80 juta,” kata Merson kepada Sky Sports.

“Apakah Anda sudah bangkit atau Anda sudah jatuh? Saya pikir Anda akan jatuh ketika saya mengatakan Antony seharga £80 juta! Itu saja.”

Rekrut Neville atau Ferdinand

Karena Manchester United sering mendatangkan pemain yang salah, Merson menyarankan klub untuk mempekerjakan Garry Neville atau Rio Ferdinand di bagian rekrutmen pemain. Sebab kedua sosok itu sudah mengenal klub dengan sangat baik.

“Saya tidak tahu apa yang telah mereka lakukan dengan beberapa transfer ini. Saya akan menugaskan seseorang seperti Gary Neville untuk menangani perekrutan,” lanjutnya.

“Gary telah berada di klub itu sepanjang kariernya, dan dia memahami sepak bola dari dalam ke luar. Anda menempatkan seseorang seperti dia sebagai pelatih, bahkan Rio Ferdinand, seseorang seperti itu atau bahkan keduanya, dan Anda berkata, “Baiklah, kami ingin membangun klub ini—pemain mana yang harus kami bawa masuk?”