18 Oktober 2024

PSSI memastikan akan segera mengirimkan surat protes resmi kepada AFC dan FIFA terkait kepemimpinan wasit dalam laga Indonesia vs Bahrain. Keputusan ini diambil setelah melihat sejumlah kontroversi yang terjadi di pertandingan yang berakhir imbang 2-2 pada Kamis, 10 Oktober 2024. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, secara langsung menyampaikan bahwa pihaknya merasa kecewa dengan kinerja wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf.

Kekecewaan PSSI terhadap wasit memuncak pada menit-menit akhir pertandingan. Arya Sinulingga menyatakan bahwa PSSI kesal melihat keputusan-keputusan wasit yang dianggap berat sebelah, terutama dalam momen krusial ketika waktu tambahan yang seharusnya enam menit, diperpanjang hingga lebih dari sembilan menit.

Pada laga tersebut, Indonesia sempat unggul 2-1 hingga menit-menit akhir. Namun, wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf tidak segera meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan meski waktu tambahan sudah lewat dari batas yang diberikan. Momen yang paling disoroti terjadi ketika pemain Bahrain, Mohamed Marhoon, mencetak gol penyama kedudukan pada menit 90+9.

“Dia seperti menambah waktu hingga Bahrain mencetak gol,” ujar Arya dengan nada kecewa.

Kontroversi

Gol tersebut juga diperdebatkan karena dianggap berbau offside. Para pemain Timnas Indonesia melakukan protes keras, namun wasit tidak melakukan review VAR atas insiden tersebut. Arya Sinulingga menegaskan bahwa hal ini menambah kekecewaan PSSI, karena keputusan yang tidak diimbangi dengan teknologi yang seharusnya bisa memastikan keadilan di lapangan.

Protes dari Indonesia tidak hanya datang dari para pemain di lapangan, tetapi juga dari bangku cadangan. Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, bahkan mendapatkan kartu merah akibat protes kerasnya terhadap wasit. “Kami tidak terima dengan keputusan-keputusan wasit yang merugikan. Ini adalah hal yang sangat tidak adil,” kata Arya.

Selain memprotes kepemimpinan wasit, PSSI juga merasa terkejut mengetahui bahwa wasit yang memimpin pertandingan berasal dari federasi yang sama dengan Bahrain, yakni Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF). Hal ini menambah kecurigaan bahwa ada konflik kepentingan yang memengaruhi keputusan-keputusan wasit di lapangan.

Dengan adanya situasi ini, PSSI segera menyusun surat protes resmi yang akan dikirimkan kepada AFC dan FIFA. Arya berharap agar dua badan sepak bola internasional tersebut bisa meninjau kembali kepemimpinan wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf dalam laga tersebut. “Ya, kami akan kirim surat protes. Kami ingin keadilan untuk tim kami,” tegas Arya.

Pertandingan Indonesia melawan Bahrain ini adalah laga ketiga di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kedua tim harus puas dengan hasil imbang 2-2, namun PSSI berharap protes mereka akan ditanggapi serius oleh AFC dan FIFA agar kejadian serupa tidak terulang di pertandingan berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © By Mau Gol | Newsphere by AF themes.