Final Euro 2024 Jika Harus Adu Pinalti, Siapa Yang Beruntung?
3 min readMAU GOL – Sabtu 13 Juli 2024 23:00 WIB
Akhir pesta sepak bola Eropa edisi ke-17 itu akan digelar di
Oympiastadion, Berlin, Minggu (14/7/2024) malam waktu
setempat atau Senin dini hari pukul 02.00 WIB
Tidak mustahil final Euro 2024 tersebut harus ditentukan dengan adu penalti.
Final dua turnamen besar terakhir, Piala Dunia dan Euro, ditentukan dengan adu penalti.
Pada final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Italia
mengalahkan Inggris melalui adu penalti 3-2 setelah bermain 1-1 hingga perpanjangan waktu.
Harry Kane dan Harry Maguire sukses mengeksekusi penalti,
tetapi Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal.
Kane dan Saka masih ikut bermain di Euro 2024 ini, sedangkan tiga lainnya tidak.
Kemudian, pada final Piala Dunia 2022 di Lusail, Qatar, Argentina
menekuk Prancis dengan adu penalti 4-2 seusai bermain imbang 3-3 hingga perpanjangan waktu.
Oleh karena itu, bukan tidak mungkin final Euro 2024 ini akan
berlangsung hingga adu penalti, apalagi dalam konteks
permainan tim-tim Eropa yang semakin ketat dan hati-hati
Inggris adalah salah satu tim terburuk dalam sejarah sepak bola dunia dalam hal adu penalti.
Final EURO 2024 Apakah Harus Pinalti Juga
Biasanya, bertahun-tahun yang lalu, jika lawan mampu
memaksa Timnas Inggris terlibat dalam adu penalti yang
menegangkan ini, The Three Lions hampir pasti akan kalah.
Namun, Inggris di bawah asuhan pelatih Gareth Southgate telah
mengubah kelemahannya tersebut secara signifikan.
Memang benar Inggris kalah dari Italia di final Euro 2020 lewat adu pinalti
namun dalam sejumlah turnamen sebelum dan sesudahnya
mulai dari Piala Dunia 2018 (turnamen besar pertama Southgate), Inggris yang berhasil menjadi pemenangnya.
Pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia
Inggris menang adu penalti 4-3 atas Kolombia setelah bermain 1-1 hingga perpanjangan waktu.
Inggris menang adu penalti 4-3 atas Kolombia setelah bermain 1-1 hingga perpanjangan waktu.
Di Euro 2024 kali ini, dalam perjalanan ke final,
Timnas Inggris mengalahkan Swiss 5-3 di perempat final lewat adu penalti
setelah bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.
Hal yang menarik dalam penentuan itu adalah untuk pertama
kalinya dalam sejarah Timnas Inggris berhasil mencetak kelima
tendangan penaltinya, mulai dari Cole Palmer, Jude Bellingham,
Bukayo Saka, Ivan Toney, hingga Trent Alexander-Arnold.
Secara total, selama di bawah asuhan pelatih Gareth Southgate,
Inggris melalui tiga adu penalti dengan hasil menang dua kali
dan kalah satu kali, sehingga tingkat keberhasilannya hampir 67 persen.
Dalam periode yang sama, Timnas Spanyol melakoni empat
pertandingan dengan tendangan penalti, yang menghasilkan
kalah tiga kali dan menang satu kali, sehingga tingkat keberhasilan hanya 25 persen.
Spanyol kalah 3-4 dari Rusia di babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.
Di Euro 2020, Spanyol mengalahkan Swiss 3-1 dalam adu penalti perempat final seusai berbagi 1-1 hingga 120 menit.
Namun, di semifinal La Roja kalah 2-4 dari Italia setelah bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.
Setelah itu, pada Piala Dunia 2022 Spanyol kalah 0-3 dari Maroko
di babak 16 besar seusai bermain imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu.
Apa artinya dari perbandingan Inggris dan Spanyol dalam adu penalti itu?
Ternyata, kemampuan tendangan penalti pemain Spanyol
dalam beberapa tahun terakhir tidak lebih baik dibandingkan pemain Inggris.
Spanyol menjadi tim besar yang kemungkinan besar akan kalah dalam adu penalti, bukan Inggris seperti dulu.
Mengomentari peningkatan performa adu penalti Inggris di Euro 2024
Gareth Southgate mengatakan, “Kami ingin mengubah citra kami. Inggris tidak ingin melihat hantaman Euro 2020 muncul kembali.”
“Kami telah menetapkan nama yang berbeda untuk adu penalti dan semua pemain sudah siap.”