Nathan Tjoe-A-On Resmi Masuk Skuad Swansea City
2 min readMAU GOL – Senin 20 Mei 2024 11:31 WIB
Setelah selesai merampungkan musim 2023-2024
bersama SC Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On kembali ke klub induknya Swansea City.
Tak lama berselang, The Swans mengumumkan bila Nathan
menjadi bagian dari skuad mereka untuk musim 2024-2025.
Nathan menjadi pemain yang muncul di daftar pemain
bersama salah satunya eks gelandang Liverpool Joe Allen.
Dengan begitu, Nathan siap memulai petualangan barunya
membela Swansea City pada musim 2024-2025 di bawah
asuhan pelatih anyar Luke Williams.
Pada musim 2023-2024, Nathan Tjoe-A-On menjalani masa peminjaman di SC Heerenveen.
Ia hanya mendapat menit bermain sebanyak 15 menit dalam 4 laga.
Selain itu ia lebih banyak berada di bench dengan catatan 7 kali.
Pemain Timnas Nathan Tjoe A on Ingin Masuk Tim Senior Swansea City
Di Swansea City pun Nathan belum pernah bermain untuk tim senior
Di Swansea City pun Nathan belum pernah bermain untuk tim senior.
Sehingga pada musim 2024-2025 ini menjadi kesempatan emas
buat Nathan mencari menit bermain di Swansea City.
Fanpage Swansea City di X, Only Swans menobatkan Nathan Tjoe-A-On
sebagai pemain terpopuler di Swansea City berdasarkan follower di instagram nyaris 2 juta.
“Sejak berganti kewarganegeraaan menjadi Indonesia,
Nathan Tjoe-A-On bermain 2 kali untuk tim senior dan tim U-23,” tulisnya.
“Dia mendapat nyaris 2 juta follower di instagram.”
“Membuatnya sejauh ini sebagai pemain dengan follower
terbanyak meski belum pernah main untuk tim senior Swansea.
Kini, Nathan Tjoe-A-on kembali dipanggil timnas Indonesia
untuk 2 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yakni melawan Irak dan Filipina.
Shin Tae-yong sendiri pernah memuji pemain 21 tahun itu
karena komunikasinya di lapangan.
Nathan dinilai justru mau membangun komunikasi dengan
pemain lain yang kerap kali diam dan sungkan.
“Untuk Nathan hal seperti itu (justru) pemain kita harus belajar,” kata Shin Tae-yong.
“Seperti ada budaya tidak saling menyalahkan di lapangan
untuk pemain Indonesia, artinya tidak ada komunikasi.”
“Memang paling penting taktik bicara dari taktik lain, tetapi pemain lokal kita terlalu diam.”
“Jadi saya lihat kelakuan Nathan sangat baik,
itupun malah yang saya minta ke semua pemain, tetapi pemain kita masih banyak
yang malu dan merasa salah ketika memberi teguran ke pemain.”