Piala Asia U-23 – Qatar Level Junior atau Senior Di Bantu Wasit
2 min readMAU GOL – Selasa 16 April 2024 12:11 WIB
Timnas U-23 Indonesia takluk secara kontroversial pada duel
pembuka Grup A Piala Asia U-23 2024.
Senin (15/4/2024), pasukan Shin Tae-yong dikalahkan tuan
Rumah Qatar 0-2 dengan diwarnai sejumlah insiden yang
merongrong integritas wasit.
Dipimpin wasit Nasrullo Kabirov asal Tajikistan, laga di Stadion
Jassim Bin Hamad ini setidaknya melibatkan 5 keputusan yang
sangat merugikan Indonesia.
Selain mengartu merah Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta,
Kabirov diprotes keras karena menghadiahkan penalti bagi
Qatar dan menolak beberapa klaim pelanggaran yang dilakukan
tim tuan rumah kepada Garuda Muda.
Kontroversi Qatar Di bantu Wasit
Klaim bahwa Qatar dituduh melakukan lobi-lobi agar
dimudahkan menjadi juara di kandang sendiri otomatis mencuat.
Sebenarnya, kejadian ini hanya lanjutan saja dari kecurigaan
publik terhadap kemenangan timnas senior Qatar di Piala Asia 2023.
Almoez Alli dkk menggondol trofi keduanya pada kancah senior
ketika turnamen digelar di negara mereka.
Dalam final di Stadion Lusail, 10 Februari 2024
timnas Qatar membungkam Yordania 3-1.
Aroma kecurigaan menyeruak lantaran seluruh gol Qatar di
partai tersebut berasal dari tendangan penalti.
Ketiganya sukses dikonversi Akram Afif menjadi gol ke gawang
Yordania, yang hanya sempat membalas sekali via gol Yazan Al Naimat.
Wasit asal China, Ma Ning, menjadi bahan kritikan tajam karena
dia juga dinilai terlalu gampang memberikan Qatar penalti dan
dengan mudahnya meninjau setiap kontak fisik lewat VAR.
Di sisi lain, beberapa insiden pelanggaran yang dilakukan Qatar
terhadap pemain Yordania tidak digubris maupun tak ditinjau ulang lewat VAR.
Sebelum pertandingan, penunjukan Ma Ning oleh AFC juga
diperdebatkan lantaran dugaan keterlibatan dalam berbagai
skandal suap maupun rekam jejak kontroversialnya di laga terdahulu.
Walau kecurigaan itu tidak terbukti, hasil pertandingan di final
tetap menimbulkan dugaan bahwa Qatar melakukan lobi
tersembunyi yang menguntungkan tuan rumah.
Mundur lebih jauh, negara mungil kaya minyak di Teluk Arab itu
juga dicecar tudingan kasus megakorupsi hingga memuluskan
langkah FIFA untuk menunjuk mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
“Sayangnya, pertandingan tidak menguntungkan kami. Penalti
kedua dan ketiga menghancurkan semangat dan mencegah
tim untuk bangkit,” ujar pelatih Yordania ketika itu, Hussein Ammouta.
Al Naimat, sang pencetak gol Yordania di final Piala Asia 2023,
terang-terangan memprotes wasit di depan media.
“Fokus wasit seharusnya lebih baik dari itu
Dia harus adil dan menghargai nilai-nilai permainan yang dia junjung,” katanya
“Wasit itu memimpin final Piala Asia untuk pertama kali.
Seharusnya kandidat wasit lebih baik yang ditunjuk untuk laga ini,” ujar Al Naimat.
Sindiran Keras Terhadap Qatar
Sindiran pedas ikut dilayangkan Kepala Federasi Sepak Bola Yordania, Pangeran Ali bin Hussein.
“Kami mengucapkan selamat kepada pemain dan selamat
kepada tim wasit,” bunyi pernyataannya, yang kemudian
dikoreksi menjadi ucapan selamat buat tim kepelatihan,
demi menjaga hubungan bilateral kedua negara Arab tersebut.